Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Baju Renang Tanpa Gender Resmi Diterapkan di Sekolah Jepang

BAJU RENANG – Jepang memang terkenal Negara yang memiliki peraturan-peraturan aneh. Seperti yang akan mimin bahas di artikel ini, adanya baju renang tanpa gender akan di terapkan diberbagai sekolah di Jepang.


BAJU RENANG – Jepang memang terkenal Negara yang memiliki peraturan-peraturan aneh. Seperti yang akan mimin bahas di artikel ini, adanya baju renang tanpa gender akan di terapkan diberbagai sekolah di Jepang.

Tiga sekolah Jepang berencana untuk memperkenalkan pakaian renang tanpa gender baru dengan desain dua potong unisex selama tahun akademik saat ini (April 2022 hingga Maret 2023). Sementara 10 sekolah saat ini sedang mempertimbangkan untuk menerapkannya di tahun berikutnya.

Baju renang tersebut dibuat oleh  Footmark, Co Ltd , penyedia topi renang dan pakaian renang sekolah terkemuka untuk anak sekolah di Jepang.

Atasan berlengan panjang mengurangi paparan sinar ultraviolet saat berenang di luar. Bagian bawahnya adalah setengah celana yang meminimalkan kontur tubuh. Menurut  siaran pers perusahaan, seperti dikutip Japantoday, desain unisex ini dimaksudkan untuk memungkinkan siswa berpartisipasi dalam pelajaran renang mereka tanpa mereka (atau orang lain) memperhatikan jenis kelamin.

Di tengah tumbuhnya pemahaman dan minat terhadap isu LGBTQ* di Jepang, beberapa sekolah telah mengadopsi inisiatif baru seperti mengizinkan siswa untuk memilih seragam sekolah mereka secara bebas.

Namun, meskipun ada perubahan dalam bentuk pakaian renang untuk pria dan wanita dalam lima puluh tahun terakhir, Footmark menjelaskan, "desain khusus gender tetap ada, dan banyak dari pakaian renang ini menyoroti perbedaan antar gender." 

Perusahaan lain juga telah menjual pakaian renang yang menyembunyikan lekuk tubuh, tetapi belum ada pakaian renang unisex two-piece yang dirancang khusus untuk sekolah.

Source: https://web.facebook.com/search/posts/?q=halo%20jepang

Post a Comment for "Baju Renang Tanpa Gender Resmi Diterapkan di Sekolah Jepang"