Beasiswa S-2 PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) Tahun Ajaran 2023

BEASISWA S2 – PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) membuka kembali seleksi beasiswa Master Program (S2) tahun ajaran 2023 untuk mahasiswa Indonesia melanjutkan studi di 7 pilihan universitas bergengsi di Jepang.

Beasiswa ini merupakan komitmen Ajinomoto sejak 2010, atau lebih dari satu dekade, untuk mendukung impian mahasiswa/i Indonesia melanjutkan studi mereka di Jepang. Program ini diberikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam mendukung cita-cita para anak bangsa untuk melanjutkan studi di Negeri Sakura demi kemajuan bangsa Indonesia.

Program Beasiswa penuh ini memberikan tunjangan ¥1.800.000 sebagai Research Student (selama 1 tahun) dan ¥6.480.000 sebagai Master Course Student (selama 2 tahun). Tanggungan penuh biaya kuliah (tuition fees), admisi, dan full examination Tiket pesawat berangkat ke Jepang.

Ada tujuh pilihan universitas, yaitu University of Tokyo, Kyoto University, Ochanomizu University, Kagawa Nutrition University, Nagoya University, Waseda University, dan Tokyo Institute of Technology.

Syarat beasiswa Calon mahasiswa, di antaranya harus tertarik melanjutkan studi (Research + Master Program) pada bidang Teknologi Pangan atau Gizi. Indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,50 dan usia maksimal 35 tahun.

Sangat tertarik untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Jepang. Calon penerima beasiswa harus memiliki kondisi fisik dan mental prima. Periode pendaftaran telah dibuka pada 1 Des 2021 hingga 25 Mar 2022. Informasi lengkap beasiswa luar negeri ini dapat diakses melalui https://www.ajinomoto.co.id/id/beasiswa.

PRODUKSI TURUN - Akibat kekurangan semikonduktor dan kesulitan dalam memperoleh suku cadang di tengah karantina wilayah Shanghai, sebagian besar produsen otomotif top Jepang mengalami penurunan produksi pada bulan lalu.

Menurut laporan NHK, Daihatsu mengalami penurunan paling tajam dengan produksi turun 31,9% dibandingkan satu tahun sebelumnya. Produksi Mazda anjlok 23,4% dan Honda turun 14,5%.

Mitsubishi, Toyota, dan Subaru semuanya mengalami penurunan sebanyak satu digit. Namun, dua produsen otomotif berhasil mencatatkan keuntungan.

Produksi Nissan naik tipis sebanyak 1,7%, sementara jumlah produksi Suzuki melonjak 105,3%. Lonjakan produksi Suzuki mencerminkan pemulihan dari tahun 2021 yang sulit di pasar terbesar perusahaan tersebut di India.

Karantina wilayah Shanghai berakhir pada 1 Jun, tetapi Toyota, Daihatsu, dan Subaru terpaksa menutup pabrik setidaknya sebagian bulan ini.

Source: halo jepang