Jepang berencana menghidupkan kembali empat reaktor nuklir

MENGHIDUPKAN LAGI - Jepang berencana menghidupkan kembali empat reaktor nuklir lagi saat benar-benar dihidupkan untuk mencegah krisis listrik selama musim dingin, Menteri Perindustrian Hagiuda Koichi mengatakan pada 15 Juli 2022, seminggu setelah partai berkuasa pro-nuklir memenangkan kemenangan besar dalam pemilihan majelis tinggi.

"Kami ingin memastikan pengoperasian maksimum sembilan reaktor, naik dari lima reaktor yang beroperasi saat ini, dengan merevisi periode konstruksi dan inspeksi untuk beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir," kata Hagiuda dalam konferensi pers.

Banyak reaktor nuklir Jepang tetap menganggur setelah tsunami besar memicu bencana di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi pada 2011, tetapi Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa telah mengincar kembalinya tenaga nuklir sebagai sumber energi yang stabil untuk Jepang yang miskin sumber daya.

Opini publik secara luas menentang pengoperasian kembali tenaga nuklir setelah bencana Fukushima, tetapi arus telah bergeser karena kenaikan harga bahan bakar dan serangan cuaca yang tidak menentu yang telah memicu seruan untuk penghematan energi.

Restart nuklir masih memerlukan proses persetujuan ekstensif yang diawasi oleh regulator, serta persetujuan dari masyarakat setempat.

Ketegangan yang meningkat dengan Rusia juga telah membuat Jepang gelisah.

Sebuah keputusan yang dikeluarkan Presiden Vladimir Putin akhir Juni yang mengambil alih kendali proyek gas dan minyak Sakhalin-2 memungkinkan terjadinya penghentian sumber penting pasokan gas untuk Jepang.

Ketua Asosiasi Gas HonjoTakehiro mengatakan tidak ada kekhawatiran langsung atas pasokan gas.

Source: Halo Jepang