Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KESAKSIAN KAMIKAZE, TENTANG BOM HIROSHIMA DAN NAGASAKI JEPANG PADA PERANG DUNIA II

KESAKSIAN KAMIKAZE – Seorang mantan pasukan kamikaze menceritakan pengalaman menyeramkan dalam Perang Dunia II. Ia nyaris berangkat sebagai pilot kamikaze namun urung karena Jepang keburu menyerah kepada Sekutu. Selamatlah nyawa Kotoge Ryozo yang kini berusia 92 tahun.  Kotoge bergabung ke Angkatan Laut Jepang pada usia 16 tahun. Ia menjadi pilot Angkatan Laut Kekaisaran setahun kemudian. Ia mengisahkan, pada 9 Agustus 1945 sekitar pukul 11:02 di Isahaya, Prefektur Nagasaki, pesawat pembom B-29 milik Amerika Serikat menjatuhkan benda mirip drum di kota tetangga Nagasaki. Dalam sekejap langit berubah merah dengan kobaran api sepanjang malam.


KESAKSIAN KAMIKAZE – Seorang mantan pasukan kamikaze menceritakan pengalaman menyeramkan dalam Perang Dunia II. Ia nyaris berangkat sebagai pilot kamikaze namun urung karena Jepang keburu menyerah kepada Sekutu. Selamatlah nyawa Kotoge Ryozo yang kini berusia 92 tahun.

Kotoge bergabung ke Angkatan Laut Jepang pada usia 16 tahun. Ia menjadi pilot Angkatan Laut Kekaisaran setahun kemudian. Ia mengisahkan, pada 9 Agustus 1945 sekitar pukul 11:02 di Isahaya, Prefektur Nagasaki, pesawat pembom B-29 milik Amerika Serikat menjatuhkan benda mirip drum di kota tetangga Nagasaki. Dalam sekejap langit berubah merah dengan kobaran api sepanjang malam.

Keesokan harinya, kam 04:00 ia mendapat perintah untuk menyerang. “Saya kira, saya akan mati,” ujarnya. Ibu menyuruhnya untuk pergi dari rumah. Truk yang semestinya menjemput dirinya untuk berperang tak pernah datang. Lima hari kemudian Kaisar Hirohito, juga disebut Kaisar Showa, mengumumkan kekalahan Jepang dalam perang tersebut.

"Saya merasa bersalah karena selamat melalui perang, tapi saya senang bisa pergi ke kampung halaman di Takayama," kata Kotoge.

Pada 22 Agustus 1945, unitnya didemobilisasi ke kampung halaman. Malam berikutnya, kereta tiba-tiba berhenti. Seseorang mengatakan, kereta akan berhenti di Hiroshima selama satu jam. 

Kotoge mencium bau tubuh manusia yang terbakar. Ia meninggalkan stasiun kereta dan berjalan berkeliling. Ia melihat mayat bertumpuk di mana-mana. Setelah orang menuangkan minyak ke atasnya, mereka dibakar. Itu adalah pemandangan yang mengerikan dan bau busuk. Yang bisa ia lakukan hanyalah menyatukan tangan dan berdoa.

Cerita kengerian akibat perang terus digaungkan oleh Kotoge. Ia menceritakan kisah mencekam ke anak-anak sekolah dasar agar mereka sadar kita harus menghindari peperangan yang memakan banyak korban.

Kini, di tengah kesehatan kaki yang memburuk, Kotoge tak bisa lagi menceritakan pengalaman buruk semasa perang di depan publik. Namun, semangat membawa perdamaian terus menyala di hati Kotoge, salah satu saksi hidup kekejaman Perang Dunia II.

Source: halo jepang

Post a Comment for "KESAKSIAN KAMIKAZE, TENTANG BOM HIROSHIMA DAN NAGASAKI JEPANG PADA PERANG DUNIA II"