Produsen kamera Nikon menyatakan tidak akan lagi mengembangkan model refleksi lensa tunggal atau SLR

BERHENTI PRODUKSI – Produsen kamera Nikon menyatakan tidak akan lagi mengembangkan model refleksi lensa tunggal atau SLR. Perusahaan itu menyebutkan popularitas ponsel pintar dan kamera mirrorless menjadi penyebabnya. Karena banyak orang beralih ke model-model tesebut. Produsen peralatan presisi itu mengungkapkan prospeknya masih suram untuk memulai kembali pengembangan SLR.

Nikon mulai menjual kamera yang dilengkapi dengan teknologi tersebut pada 1959. Kamera SLR populer karena kemampuannya untuk mengambil foto berkualitas tinggi. Bersama pesaingnya, Canon, Nikon memegang sebagian besar pangsa pasar SLR global.

Namun, perusahaan itu mengungkapkan penjualan seluruh kamera mengalami penurunan sejak munculnya berbagai ponsel pintar dengan kemampuan pengambilan gambar yang canggih. Penjualan SLR makin menyusut karena meningkatnya permintaan atas kamera mirrorless berukuran kecil dan memiliki bobot ringan.

Berbagai tekanan tersebut menyebabkan Nikon menghentikan pengembangan setelah sekitar 60 tahun. Namun, perusahaan itu menyatakan akan terus memproduksi dan menjual model SLR yang dimilikinya saat ini. Nikon mengungkapkan akan fokus pada pasar yang menjanjikan dari kamera mirrorless dengan lensa yang dapat ditukar.

Teknologi SLR sudah ditinggalkan semua merek kamera sejak Maret 2018. Padahal pada September 2017, saat aku dapat "bocoran" bahwa DSLR akan "dibunuh", eh aku dibully rame2 di banyak komunitas. Saat ini hanya orang gila yang mau mengembangkan SLR lagi karena memang tidak ada harapan untuk bisa dikembangkan lagi. Teknologi SLR itu untuk film, karena butuh cermin buat "ngintip", sementara cermin ini bikin repot banyak hal (jadi ribet, mahal dan ringkih).

Source: Halo Jepang